A. Melakukan Pidato
Berpidato merupakan pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata atau secara lisan yang ditunjukkan kepada orang banyak. Dalam pidato terdapat bagian-bagian sebagai berikut.
1. Pendahuluan, berisi ucapan syukur, ucapan terima kasih, latar belakang, dan tema pidato.
2. Isi, memuat pembahasan terhadap tema, mengapa hal itu terjadi, alasan-alasan kuat, dan bukti.
3. Harapan, berisi harapan-harapan orator terhadap.
4. Penutup, berisi kesimpulan dari pidato (apa yang diketahui orang lain), imajinasi kreatif (membuat sesuatu yang baru dari yang lama).
Ada empat macam menyampaikan pidato.
1. Metode impromtu (serta-merta)
Pada metode ini pembicara berpidato berdasarkan pengetahuan dan kemahirannya tanpa persiapan sama sekali.
2. Metode ekstemporan (tanpa persiapan naskah)
Pada metode ini dalam berpidato pembicara membawa catatan-catatan penting yang sekaligus menjadi urutan dalam uraiannya.
3. Metode menghafal
Pada metode ini, sebelum berpidato membaca naskah yang telah disusunya terlebih dahulu sampai hafal.
4. Metode naskah
Pada metode ini pembicara saat berpidato membacakan naskah yang telah disusunnya.
B. Membaca Cepat
Membaca cepat merupakan ragam kegiatan membaca dalam hati yang dilaksanakan dalam wkatu yang relatif singakat dan cepat. Tujuannya adalah untuk memahami isi bacaan secara benar menurut garis beaarnya saja.
Salah satu teknik membaca cepat adalah melatih gerka mata.
C. Menulis Naskah Drama Berdasarkan Cerpen
Drama adalah yang menampilkan dialog tokoh-tokohnya.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun naskah drama adalah memahami struktur drama struktur drama terdiri dari bagian berikut.
1. Plot atau kerangka cerita
Plot merupakan janjian cerita atau kerangaka dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh yang berlawanan.
2. Penokohan atau Perwatakan
Watak para tokoh digambarkan berdasarkan keadaan fisik, psikis, dan sosial.
3. Dialog atau Kosakata
Pengarang harus memperhatikan pembicaraan tokoh-tokoh dalam kehidupan sehari- hari.
4. Latar atu Landasan Tempat Kejadian
Latar meliputi tempat, waktu, dan ruang, penentuan latar harua cermat, sebab drama naskah harua juga memberi kemumgkinan untuk dipentaskan.
5. Tema
Tema merupakan gagasan pokok yang terkandung dalam drama.
6. Amanat/Pesan Pengarang
Amanat bersifat kias, subjektif, dan umum.
7. Petunjuk Teknis
Petunjuk teknis sering disebut teks samping.
8. Drama sebagai interpretasi kehidupan
Drama sebagai tiruan kehidupan, berusaha memotret kehidupan secara nyata.
Jumat, 14 April 2017
Menjaga Peninggalan Sosial Budaya
A. Pelestarian Sosial Budaya di Lingkunhan Sekitar
1. Menjaga Benda Cagar Budaya
Menurut undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang benda cagar budaya, dijelaskan bahwa benda-benda peninggalan budaya masa lalu disebut dengan benda cagar budaya atau benda-benda peninggaln sejarah dan purbakala atau monumen. Termasuk koleksi museum yang merupakan aset budaya bangsa dan memiliki nilai penting.
Secara lebih jelas di dalam pasal 1 undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang benda cagar budaya adalah sebagai berikut.
a. Benda buatan manusia, bergerak atau tidak bergerak yang merupakan kesatuan atau kelompok, atau bagian-bagiannya atau sisa-sisanya, yang berumur sekurang- kurangnya 50 tahun, atau mewakili masa gaya yang khas dan mewakili masa g. gaya sekurang-kurangnya 50 tahun, serta dianggap mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
b. Benda alam yang dianggap mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
2. Pelestrian terhadap benda-benda peninggalan masa lalu (benda cagar budaya) dapat dilakukan dengan berbagai cara. Adapun tindakan-tindakan untuk melestarikan benda cagar budaya adalh sebgai berikut.
a.mengunjungi tempat-tempat bersejarah,memlihara bangunan secara rutin, dan merenovasinya jika diperlukan.
b.untuk yang nonmateri, seperti lagu, tarian, dengan cara menguasainya.
c.menjadikan oeninghalan tersebut sebagai objek wisata.
3. Pengamanan Benda Cagar Budaya
Adapun cara pengamanannya dapat dilakukan sebagai berikut.
a. Mendaftarkannya sesuai dengan ketentuan pendaftaran.
b. Menjaga kondisi fisik maupun nilai benda cagar budaya dan situs agar tidak rusak dan hilang.
c. Menyimpan atau menempatkan benda cagar budaya pada tempat yang aman.
d. Melaporkan apabila benda cagar budaya itu hilang kepada instansi terkait dengan pengamanan benda cagar budaya.
1. Menjaga Benda Cagar Budaya
Menurut undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang benda cagar budaya, dijelaskan bahwa benda-benda peninggalan budaya masa lalu disebut dengan benda cagar budaya atau benda-benda peninggaln sejarah dan purbakala atau monumen. Termasuk koleksi museum yang merupakan aset budaya bangsa dan memiliki nilai penting.
Secara lebih jelas di dalam pasal 1 undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang benda cagar budaya adalah sebagai berikut.
a. Benda buatan manusia, bergerak atau tidak bergerak yang merupakan kesatuan atau kelompok, atau bagian-bagiannya atau sisa-sisanya, yang berumur sekurang- kurangnya 50 tahun, atau mewakili masa gaya yang khas dan mewakili masa g. gaya sekurang-kurangnya 50 tahun, serta dianggap mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
b. Benda alam yang dianggap mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
2. Pelestrian terhadap benda-benda peninggalan masa lalu (benda cagar budaya) dapat dilakukan dengan berbagai cara. Adapun tindakan-tindakan untuk melestarikan benda cagar budaya adalh sebgai berikut.
a.mengunjungi tempat-tempat bersejarah,memlihara bangunan secara rutin, dan merenovasinya jika diperlukan.
b.untuk yang nonmateri, seperti lagu, tarian, dengan cara menguasainya.
c.menjadikan oeninghalan tersebut sebagai objek wisata.
3. Pengamanan Benda Cagar Budaya
Adapun cara pengamanannya dapat dilakukan sebagai berikut.
a. Mendaftarkannya sesuai dengan ketentuan pendaftaran.
b. Menjaga kondisi fisik maupun nilai benda cagar budaya dan situs agar tidak rusak dan hilang.
c. Menyimpan atau menempatkan benda cagar budaya pada tempat yang aman.
d. Melaporkan apabila benda cagar budaya itu hilang kepada instansi terkait dengan pengamanan benda cagar budaya.
Perdagangan
A. Unur-unsur Instrinsik Novel
Novel ialah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secar naratif dan biasanya ditulis dalam bentuk cerita. Kata noevl el berasal dari bahasa italia yaitu "novella" yang artinya sebuah kisah atau sepotong ceritapenulis novel disebut dengan novelis.
Unsur instrinsik terdiri atas alur, tema, penokohan, sdut pandang, latar, amanat. Unsur instrinsik adalah unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari dalam yang mewujudkan struktur suatu karya sastra.
1. Tema
Tema adalah inti atau ide pokok dalam cerita. Tema merupakan awal tolak pengarang dalam menyampaikan cerita.
2. Penokohan
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dalam mengembangkan karekter tokoh-tokoh dalam cerita.
3. Sudut pandang (point of view)
Sudut pandang adalah posisi pengarang atau narator dalam membawakan cerita tersebut.
Narator objektif adalah pengarang yang tak memberi komentar apa pun.
Narator aktif adalah narator yang juga aktor yang terlibat dalam cerita tersebut yang terkadang fungsinya sebagai tokoh sentral.
Narator sebagai peninjau adalah pengarang memilih salah satu tokohnya untuk bercerita.
4. Latar
Latar (setting) merupakan tempat, waktu, dan suasana terjadinya perbuatan tokoh atau peristiwa yang dialami tokoh. Misalnya, di tepi hutan, di sebuah desa, pada suatu waktu, pada zaman dahulu, di kala senja.
5. Amanat
Amanat merupakan ajaran moral atau pesan yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca malalui karya yang diciptakan itu.
6. Alur (plot)
Alur melupakan pola pengembangan cerita yang terebntuk oleh hubungan sebab-akibat.
B. Menilai Pementasan Drama
Menilai pementasan drama artinya melakukan apresiasi terhadap pementasan darama. Tujuan apresiasi drama adalah agar kita dapat mengetahui dan memahami drama tersebut.
C. Membaca Intensif Tabel, Grafik, dan Bagan
Salah satu cara informasi adalah dengan membaca intensuf.Membaca intensid merupakan kegiatan membaca yang dilakukan secara seksama, teliti, dan mendalam tentang segala seauatu yang tertulis pada teks.
D. Menulis Karya Ilmiah Sederhana
Sebuah karya ilmiah terdiri dari dua bagian, yaitu bagian utama dan bagaian pelengkap atau penunjang.
1. Bagian utama
Bagian utama disebut tubuh karya tulis. Bagian utama karya tylis biasanya terdiri dari hal-hal berikut.
a. Pendahuluan
Fungsi pendahuluan adlah untuk menarik perhatian pembaca dan memberikan arahan terhadap masalah-masalah yang akan diuraikan.
b. Tubuh karangan/isi
Tubuh karangan merupakan bagaian yang sangat esensial, sebab dalam bagaian ini terdapat semua masalah yang akan dijabarkan.
c. Penutup
Kesimpulan merupakan inti dari pokok-pokok yang telah dijelaskan secara panjang lebar dalam bab-bab tubuh karangan.
2. Bagian Pelengkap
Bagian pelengkap terdiri dari hal-hal berikut.
a. Lembar judul
Lembar judul memuat judul, penulis, dan nama sekolahmu dalam satu halaman.
b. Kata pengantar
Kata pengantar memuat gamabaran singkat isi karangan dan ucapan terima kasih atas terselesaikannya karya tulis.
c. Daftar isi
Daftar isi memuat kerangka karya tulis yang disertai halaman.
d. Daftar pustaka
Dalam menulis daftar pustaka harus sesuai dengan aturan yang baku.
Novel ialah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secar naratif dan biasanya ditulis dalam bentuk cerita. Kata noevl el berasal dari bahasa italia yaitu "novella" yang artinya sebuah kisah atau sepotong ceritapenulis novel disebut dengan novelis.
Unsur instrinsik terdiri atas alur, tema, penokohan, sdut pandang, latar, amanat. Unsur instrinsik adalah unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari dalam yang mewujudkan struktur suatu karya sastra.
1. Tema
Tema adalah inti atau ide pokok dalam cerita. Tema merupakan awal tolak pengarang dalam menyampaikan cerita.
2. Penokohan
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dalam mengembangkan karekter tokoh-tokoh dalam cerita.
3. Sudut pandang (point of view)
Sudut pandang adalah posisi pengarang atau narator dalam membawakan cerita tersebut.
Narator objektif adalah pengarang yang tak memberi komentar apa pun.
Narator aktif adalah narator yang juga aktor yang terlibat dalam cerita tersebut yang terkadang fungsinya sebagai tokoh sentral.
Narator sebagai peninjau adalah pengarang memilih salah satu tokohnya untuk bercerita.
4. Latar
Latar (setting) merupakan tempat, waktu, dan suasana terjadinya perbuatan tokoh atau peristiwa yang dialami tokoh. Misalnya, di tepi hutan, di sebuah desa, pada suatu waktu, pada zaman dahulu, di kala senja.
5. Amanat
Amanat merupakan ajaran moral atau pesan yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca malalui karya yang diciptakan itu.
6. Alur (plot)
Alur melupakan pola pengembangan cerita yang terebntuk oleh hubungan sebab-akibat.
B. Menilai Pementasan Drama
Menilai pementasan drama artinya melakukan apresiasi terhadap pementasan darama. Tujuan apresiasi drama adalah agar kita dapat mengetahui dan memahami drama tersebut.
C. Membaca Intensif Tabel, Grafik, dan Bagan
Salah satu cara informasi adalah dengan membaca intensuf.Membaca intensid merupakan kegiatan membaca yang dilakukan secara seksama, teliti, dan mendalam tentang segala seauatu yang tertulis pada teks.
D. Menulis Karya Ilmiah Sederhana
Sebuah karya ilmiah terdiri dari dua bagian, yaitu bagian utama dan bagaian pelengkap atau penunjang.
1. Bagian utama
Bagian utama disebut tubuh karya tulis. Bagian utama karya tylis biasanya terdiri dari hal-hal berikut.
a. Pendahuluan
Fungsi pendahuluan adlah untuk menarik perhatian pembaca dan memberikan arahan terhadap masalah-masalah yang akan diuraikan.
b. Tubuh karangan/isi
Tubuh karangan merupakan bagaian yang sangat esensial, sebab dalam bagaian ini terdapat semua masalah yang akan dijabarkan.
c. Penutup
Kesimpulan merupakan inti dari pokok-pokok yang telah dijelaskan secara panjang lebar dalam bab-bab tubuh karangan.
2. Bagian Pelengkap
Bagian pelengkap terdiri dari hal-hal berikut.
a. Lembar judul
Lembar judul memuat judul, penulis, dan nama sekolahmu dalam satu halaman.
b. Kata pengantar
Kata pengantar memuat gamabaran singkat isi karangan dan ucapan terima kasih atas terselesaikannya karya tulis.
c. Daftar isi
Daftar isi memuat kerangka karya tulis yang disertai halaman.
d. Daftar pustaka
Dalam menulis daftar pustaka harus sesuai dengan aturan yang baku.
Permainan Bola basket
A. Teknik Dasar Permainan Bola Basket
1. Mengiring bola (Dribbling)
Mengiring bola merupakan suatu usaha untuk membawa bola ke depan atau menuju dareh lawan. Tujuan mengiring bola adalah untuk mencari peluang serangan, menerobos pertahanan, dan memperlambat tempo permainan.
Cara-cara mengiring bola adalah sebagai berikut.
a. Lutut agak sedikit ditekuk, dan sedikit condong ke depan dengan berat badan tepat di antara dua kaki.
b. Bola dipantul-pantulkan ke atas dan ke bawah dengan sumbu gerak siku. Pada saat bola naik ke atas, telapak tangan juga mengikuti bol ke arah atas.
c. Pandangan ke arah depan.
2. Menembak (shooting)
Tiga cara teknik menembak dalam permainan bola basket, yaitu:
a.Menembak dengan satu tangan di atas kepala
Cara melakukan tembakan dengan satu tangan di atas kepala adalah sebagai berikut.
1. Sikap kaki kuda-kuda. Jika menggunala sikap kuda-kuda, maka kaki yang depan disesuaikan denagn tangan yang dipergunakan untuk menembak.
2. Bola dipegang menggunakan dua tangan di atas kepal, siku lengan kanan untuk menembak membentuk sudut 90 derajat.
3. Tangan kiri melepaskan bola, telapak tangan kanan diputar menghadap ke ring. Siku relaks dan badan lurus mengahdap sasaran.
4. Lutut ditekuk agak dalam untuk mengambil awalan dan siku tetap membentuk sudut 90 derajat.
5. Kaki depan lurus bersamaan dengan meluruskan lengan kanan membentuk sudut 45 derajat dan jari-jari tangan menghadap ke bawah.
b. Menembak lonvat dengan dua tangan
Cara melakukan menembak meloncat dengan dua tangan adalah sebagai berikut.
1. Sikap kaki rapat, kedua telapak tangan memegang bola diatas kepala sedikit di depan dahi, kedua siku lengan membentuk sudut 90 derajat.
2. Kedua telapak tangan diputar mengharap ring basket. Sikap badan tetap relaks dan lurus menghadap sasaran.
3. Lutut ditekuk agak dalam untuk mengambil awalan meloncat. Posisi siku tetap membentuk sudut 90 derajat dan lengan mengikuti gerak kaki.
4. Kaki yang berad di depan bersamaan dengan kedua lengan ke depan ke atas, hingga lengan membentuk sudut 45 derajat.
5. Tembakan di awali dengan loncatan kaki tegak lurus ke atas. Bola dielpaskan pada saat penembak meloncat dan diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan dan jari-jari tangan menghadap ke bawah.
c. Tembakan kaitan
Cara melakukan tembakan kaitan adalah sebagai berikut.
1. Sikapa badan sorong ke arah ring basket. Apabila menembak dengan tangan kanan maka kaki kiri yanh lebih dekat dengan rinh basket dan sebaliknya.
2. Bola dipegang tangan kanan hampir lurus ke bawah, telapak tangan menghadap ke bawah.
3. Badan sedikit condong ke atas basket dan berat badan dipindahkan ke kiri.
4. Pada saat bola dibawa ke atas kepal dengan sumbu gerak bahu dengan sumbu gerak bahu dan gerakan seimbang dengan badan, pandangan ke arah basket.
5. Sambil badan condong ke kiri, lepaskan bola di atas kepala dan lecutkan pergelangan tangan hingga jari-jari menghadap ke bawah, kaki kanan lanjutan ikut terangkat karena gerakkan lanjutan.
3. Lay up
Lay up atau yang sering disebut juga dengan tembakan melayang. Lay up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih angka.
Cara melakukan gerakan lay up adalh sebagai berikut.
a. Pertama -tama sikap badan diam. Bola di pegang di depan dada.
b. Langkahkan kaki ke depan.langkah pertama harus lebar untuk menjaga keseimbangan. Pada saat langkah kedua, langkahkan kaki jangan terlalu melebar karena untuk memproleh awalan tolak untuk meloncat setinggi- tingginya. Langkah selanjutnya. Adalah kaki kiri, kemudian diteruskan dengan langkah kaki kanan lagi dan sebaliknya.
c. Lakukan lompatan yang setinggi-tingginya dengan badan tegak. Pada saat melompat, lemparkan bola ke arah keranjang dengan satu tangan yang diakhiri dengan lecutan dari pergelangan tangan dan jentukan jari.
d. Pandangan mata tetap ke arah depan fokus pada pergerakan lawan.
B. Bermain Bola Basket dengan Peraturan Yang Dimodifikasi
Adapun pwrqturannya adalah sebagai berikut.
1. Gunakan lapangan yang ada disekitar kalian.
2. Jumlah pemain disesuaikan dengan lapangan.
3. Kemudian, praktikkan semua teknik-trknik dasar permainan bola basket seperti melempar, menangkap mengiring, dan menembak.
4. Buatlah aturan permainan yang sederhana.
5. Bermainlah dengan sportif.
6. Apabila terjadi kesalahpahaman antarpemain, selesaikan dengan jalan musyawarah.
7. Bermainlah dengan sportivitas dan kerja sama sesam tim.
1. Mengiring bola (Dribbling)
Mengiring bola merupakan suatu usaha untuk membawa bola ke depan atau menuju dareh lawan. Tujuan mengiring bola adalah untuk mencari peluang serangan, menerobos pertahanan, dan memperlambat tempo permainan.
Cara-cara mengiring bola adalah sebagai berikut.
a. Lutut agak sedikit ditekuk, dan sedikit condong ke depan dengan berat badan tepat di antara dua kaki.
b. Bola dipantul-pantulkan ke atas dan ke bawah dengan sumbu gerak siku. Pada saat bola naik ke atas, telapak tangan juga mengikuti bol ke arah atas.
c. Pandangan ke arah depan.
2. Menembak (shooting)
Tiga cara teknik menembak dalam permainan bola basket, yaitu:
a.Menembak dengan satu tangan di atas kepala
Cara melakukan tembakan dengan satu tangan di atas kepala adalah sebagai berikut.
1. Sikap kaki kuda-kuda. Jika menggunala sikap kuda-kuda, maka kaki yang depan disesuaikan denagn tangan yang dipergunakan untuk menembak.
2. Bola dipegang menggunakan dua tangan di atas kepal, siku lengan kanan untuk menembak membentuk sudut 90 derajat.
3. Tangan kiri melepaskan bola, telapak tangan kanan diputar menghadap ke ring. Siku relaks dan badan lurus mengahdap sasaran.
4. Lutut ditekuk agak dalam untuk mengambil awalan dan siku tetap membentuk sudut 90 derajat.
5. Kaki depan lurus bersamaan dengan meluruskan lengan kanan membentuk sudut 45 derajat dan jari-jari tangan menghadap ke bawah.
b. Menembak lonvat dengan dua tangan
Cara melakukan menembak meloncat dengan dua tangan adalah sebagai berikut.
1. Sikap kaki rapat, kedua telapak tangan memegang bola diatas kepala sedikit di depan dahi, kedua siku lengan membentuk sudut 90 derajat.
2. Kedua telapak tangan diputar mengharap ring basket. Sikap badan tetap relaks dan lurus menghadap sasaran.
3. Lutut ditekuk agak dalam untuk mengambil awalan meloncat. Posisi siku tetap membentuk sudut 90 derajat dan lengan mengikuti gerak kaki.
4. Kaki yang berad di depan bersamaan dengan kedua lengan ke depan ke atas, hingga lengan membentuk sudut 45 derajat.
5. Tembakan di awali dengan loncatan kaki tegak lurus ke atas. Bola dielpaskan pada saat penembak meloncat dan diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan dan jari-jari tangan menghadap ke bawah.
c. Tembakan kaitan
Cara melakukan tembakan kaitan adalah sebagai berikut.
1. Sikapa badan sorong ke arah ring basket. Apabila menembak dengan tangan kanan maka kaki kiri yanh lebih dekat dengan rinh basket dan sebaliknya.
2. Bola dipegang tangan kanan hampir lurus ke bawah, telapak tangan menghadap ke bawah.
3. Badan sedikit condong ke atas basket dan berat badan dipindahkan ke kiri.
4. Pada saat bola dibawa ke atas kepal dengan sumbu gerak bahu dengan sumbu gerak bahu dan gerakan seimbang dengan badan, pandangan ke arah basket.
5. Sambil badan condong ke kiri, lepaskan bola di atas kepala dan lecutkan pergelangan tangan hingga jari-jari menghadap ke bawah, kaki kanan lanjutan ikut terangkat karena gerakkan lanjutan.
3. Lay up
Lay up atau yang sering disebut juga dengan tembakan melayang. Lay up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih angka.
Cara melakukan gerakan lay up adalh sebagai berikut.
a. Pertama -tama sikap badan diam. Bola di pegang di depan dada.
b. Langkahkan kaki ke depan.langkah pertama harus lebar untuk menjaga keseimbangan. Pada saat langkah kedua, langkahkan kaki jangan terlalu melebar karena untuk memproleh awalan tolak untuk meloncat setinggi- tingginya. Langkah selanjutnya. Adalah kaki kiri, kemudian diteruskan dengan langkah kaki kanan lagi dan sebaliknya.
c. Lakukan lompatan yang setinggi-tingginya dengan badan tegak. Pada saat melompat, lemparkan bola ke arah keranjang dengan satu tangan yang diakhiri dengan lecutan dari pergelangan tangan dan jentukan jari.
d. Pandangan mata tetap ke arah depan fokus pada pergerakan lawan.
B. Bermain Bola Basket dengan Peraturan Yang Dimodifikasi
Adapun pwrqturannya adalah sebagai berikut.
1. Gunakan lapangan yang ada disekitar kalian.
2. Jumlah pemain disesuaikan dengan lapangan.
3. Kemudian, praktikkan semua teknik-trknik dasar permainan bola basket seperti melempar, menangkap mengiring, dan menembak.
4. Buatlah aturan permainan yang sederhana.
5. Bermainlah dengan sportif.
6. Apabila terjadi kesalahpahaman antarpemain, selesaikan dengan jalan musyawarah.
7. Bermainlah dengan sportivitas dan kerja sama sesam tim.
Kamis, 13 April 2017
Tata krama, sopan sntun, dan Rasa malu
A. Tata krama
1. Perngertian Tata Krama
Tata krama terdiri dari kata "tata" dan "krama". Tata berarti aturan, adat, norma, atau peraturan. Krama berarti sopan santun, perilaku santun, tingkah laku yang santun, bahasa yang santun. Jadi, tata krama artinya aturan tingkah laku berdasarkan nilai-nilai kesopanan yang islami.
2. Contoh Perilaku Tata Krama dalam Kehidupan
Contoh perilaku yang mencerminkan tata krama dalam kehidupan sehari-hari bisa dilihat dalam berbagai aktivitas seperti berbuat baik kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia.
a. Tata krama dalam kehidupan
Sebagai umat islam hendaknya selalu berkata krama dalam kehidupan sehari- hari dengan baik, baik dalam kehidupan berkeluarga, orang lain, maupun dalam lingkungan.
b. Tata krama dalam pergaulan
Bergaul yang baik adalah pergaulan dari hati dengan penuh keikhlasan.hal ini juga berlaku bagi kita, jika kita dianggap merugikan maka sejak awal pun orang akan menghindari diri kita.
Dasar-dasar tata krama antara lain:
1. Beraikapa sopan dan ramah kepada siapa saja.
2. Memberi perhatian kepada orang lain.
3. Berusaha selalu menjaga perasaan orang lain
4. Bersikap ingin membantu.
5. Memiliki rasa toleransi yang tinggi.
6. Dapat menguasai diri dan mengendalikan emosi dalam situasi apa pun.
c. Tata krama dalam berpakaian dan berhias
Pakaian merupakan cermin pribadi seseorang, dari cara berpakaiam akan diketahui sisi pribadi seseorang, apakah rapi, bersih, atau sebaliknya.
Pakaian jasmani adalah pakaian yang berfungsi menutup aurat, sebagai pelindung dari sengatan panas dan sebagai pelindung dari udara dingin.sementara itu pakaian rohani adalah ketakwaan kepada allah s.w.t.. Pakaian rohani memiliki fungsi untuk melindungi diri dari perbuatan maksiat.
Aurat adalah bagian tubuh manusia yang tidak boleh dilihat atau dipertontonkan.
Jadi, yang terpenting dalam berpakaian adalah aurat tertutup, rapi, baik, sopan, dan bersih. Islam sangat menganjurkan umatnya berpenampilan rapi.
Penampilan yang menarik adalah penampilan yang enak dipandang, sopan, bersih, dan rapi.
d. Tata krama dalam perjalanan
Perjalanan itu adalah suatu aktivitas manusia tidak dapat dihindari karena bumi Allah sangat luas. Akan tetapi, tidak semua perjalanan tersebut memiliki nilai ibadah. Perjalanan yang tidak memiliki nilai ibadah perjalan yang tidak diridai Allah.
Tata krama dalam perjalanan yang baik, menurut islam adalah dengan memperhatikan hal-hala sebagai berikut.
1. Menentukan tujuan yang baik.
2. Diawali dengan doa.
3. Membawa peebekalan yang cukup.
4. Tidak meninghalkan kewajiban syariat.
5. Bersikap sopan santun.
6. Patuh terhadap peraturan setempat.
e. Tata krama dalam menerima
Rasullah saw.telah mewajibkan dan mencontohkan untuk menghormati dan memuliakan siapa pun tamu yang berkunjung ke rumah kita.
Adapun tata krama dalam menerima tamu menurut islam adalah sebagai berikut.
a. Ketika kita menerima tamu, kita harus menyambutnya dengan sambutan yang ramah, sopan, dan riang.
b. Berikan jamuan yang paling utama.
c. Berikan kenyamanan untuknya.
d. Tunaikan hajat/keperluan tamu yang datang tersebut dengan baik.
e. Ketika tamu hendak pulang, antarkan hingga depan.
B. Sopan Santun
1. Pengertian sopan santun
Sopan santun meruapakan dua kata yang bisa disatukan ataupun dipisah dengan arti asing-masing. Sopan adalah tertib, menurut aturan, hormat, takzim, dan beradab. Adapun santun adalah sangat sopan, lemah lembut, berbudi bahasa, penuh belas kasihan, suka menolong, dan berakhlak mulia. Jadi sopan santun adalah pengetahuan yang berkaitan dengan penghormatan sikap, perbuatan, tingkah laku, budi pekerti yang baik, sesuai dengan tata krama, peradaban, dan kesusilaan.
Salah satu arti dari sopan adlah beradab.
2. Contoh perilaku sopan santun dalam kehidupan
Adalah contoh perilaku sopan santun dalam kehidupan antara lain:
a. Sopan santun terhadap diri sendiri.
b. Sopan santun terhadap keluarga.
c. Sopan santun dalam pergaulan.
d. Sopan santun dalam lingkungan.
e. Sopan santun terhadap orang lain.
1. Perngertian Tata Krama
Tata krama terdiri dari kata "tata" dan "krama". Tata berarti aturan, adat, norma, atau peraturan. Krama berarti sopan santun, perilaku santun, tingkah laku yang santun, bahasa yang santun. Jadi, tata krama artinya aturan tingkah laku berdasarkan nilai-nilai kesopanan yang islami.
2. Contoh Perilaku Tata Krama dalam Kehidupan
Contoh perilaku yang mencerminkan tata krama dalam kehidupan sehari-hari bisa dilihat dalam berbagai aktivitas seperti berbuat baik kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia.
a. Tata krama dalam kehidupan
Sebagai umat islam hendaknya selalu berkata krama dalam kehidupan sehari- hari dengan baik, baik dalam kehidupan berkeluarga, orang lain, maupun dalam lingkungan.
b. Tata krama dalam pergaulan
Bergaul yang baik adalah pergaulan dari hati dengan penuh keikhlasan.hal ini juga berlaku bagi kita, jika kita dianggap merugikan maka sejak awal pun orang akan menghindari diri kita.
Dasar-dasar tata krama antara lain:
1. Beraikapa sopan dan ramah kepada siapa saja.
2. Memberi perhatian kepada orang lain.
3. Berusaha selalu menjaga perasaan orang lain
4. Bersikap ingin membantu.
5. Memiliki rasa toleransi yang tinggi.
6. Dapat menguasai diri dan mengendalikan emosi dalam situasi apa pun.
c. Tata krama dalam berpakaian dan berhias
Pakaian merupakan cermin pribadi seseorang, dari cara berpakaiam akan diketahui sisi pribadi seseorang, apakah rapi, bersih, atau sebaliknya.
Pakaian jasmani adalah pakaian yang berfungsi menutup aurat, sebagai pelindung dari sengatan panas dan sebagai pelindung dari udara dingin.sementara itu pakaian rohani adalah ketakwaan kepada allah s.w.t.. Pakaian rohani memiliki fungsi untuk melindungi diri dari perbuatan maksiat.
Aurat adalah bagian tubuh manusia yang tidak boleh dilihat atau dipertontonkan.
Jadi, yang terpenting dalam berpakaian adalah aurat tertutup, rapi, baik, sopan, dan bersih. Islam sangat menganjurkan umatnya berpenampilan rapi.
Penampilan yang menarik adalah penampilan yang enak dipandang, sopan, bersih, dan rapi.
d. Tata krama dalam perjalanan
Perjalanan itu adalah suatu aktivitas manusia tidak dapat dihindari karena bumi Allah sangat luas. Akan tetapi, tidak semua perjalanan tersebut memiliki nilai ibadah. Perjalanan yang tidak memiliki nilai ibadah perjalan yang tidak diridai Allah.
Tata krama dalam perjalanan yang baik, menurut islam adalah dengan memperhatikan hal-hala sebagai berikut.
1. Menentukan tujuan yang baik.
2. Diawali dengan doa.
3. Membawa peebekalan yang cukup.
4. Tidak meninghalkan kewajiban syariat.
5. Bersikap sopan santun.
6. Patuh terhadap peraturan setempat.
e. Tata krama dalam menerima
Rasullah saw.telah mewajibkan dan mencontohkan untuk menghormati dan memuliakan siapa pun tamu yang berkunjung ke rumah kita.
Adapun tata krama dalam menerima tamu menurut islam adalah sebagai berikut.
a. Ketika kita menerima tamu, kita harus menyambutnya dengan sambutan yang ramah, sopan, dan riang.
b. Berikan jamuan yang paling utama.
c. Berikan kenyamanan untuknya.
d. Tunaikan hajat/keperluan tamu yang datang tersebut dengan baik.
e. Ketika tamu hendak pulang, antarkan hingga depan.
B. Sopan Santun
1. Pengertian sopan santun
Sopan santun meruapakan dua kata yang bisa disatukan ataupun dipisah dengan arti asing-masing. Sopan adalah tertib, menurut aturan, hormat, takzim, dan beradab. Adapun santun adalah sangat sopan, lemah lembut, berbudi bahasa, penuh belas kasihan, suka menolong, dan berakhlak mulia. Jadi sopan santun adalah pengetahuan yang berkaitan dengan penghormatan sikap, perbuatan, tingkah laku, budi pekerti yang baik, sesuai dengan tata krama, peradaban, dan kesusilaan.
Salah satu arti dari sopan adlah beradab.
2. Contoh perilaku sopan santun dalam kehidupan
Adalah contoh perilaku sopan santun dalam kehidupan antara lain:
a. Sopan santun terhadap diri sendiri.
b. Sopan santun terhadap keluarga.
c. Sopan santun dalam pergaulan.
d. Sopan santun dalam lingkungan.
e. Sopan santun terhadap orang lain.
Berkarya Seni Rupa Murni
A. Berkarya Seni Lukis
1. Teori Warna dan Komposisi Warna
Penggunaan warna dalam seni rupa sudah ada sejak zamam prasejarah, seperti yang ada pada lukisan-lukisan Gua Altamira yang ada di spanyol dan prancis
selatan.
Sejak abad ke- 18, kebersamaan dengan kemajuan dalam bidang ilmu fisika, penelitian warna dilakukan secara ilmiah.
Beberapa hal yang harus diketahui berkaitan dengan penggunaan warna seperti berikut.
a. Kombinasi warna, yaitu cara menyusun atau memadukan dua warna atau lenih dalam sebuah komposisi.
1. Kombinasi warna yang harmonis, yaitu kombinasi antara warna-warna yang serumpun, yang letaknya berdekatan dalam lingkaran warna.
2. Kombinasi warna yang kontras, yaitu kombinasi antara warna-warna yang berlawanan letaknya dalam lingkaran warna.
b. Warna netral, yaitu putih, hitam, dan abu-abu yang secara teoretis tidak dimasukkan ke dalam warna.
c. Penggunaan warna, yaitu untuk tujuan apakah warna tersebut digunakan dalam sebuah karya seni.
1. Cara heraldis, yaitu penggunaan warna untuk keperluan perlambangan.
2. Cara murni, yaitu penggunaan warna secara lebih bebas.
3. Cara naturalis, yaitu penggunaan warna sesuai dengan keadaan aslinya yang terdapat pada alam.
2. Langkah-langkah dalam berkaya seni lukis
Langkah-langkah dalam berkaya seni lukis sebagai berikut.
a. Membentuk gagasan kreatif
Sebelum melukis, kita perlu mencari inspirasi dengan cara sebagai berikut.
1. Melihat objek alam langsung, seperti pemandangan alam, pasar, kebun binatang, jalan, dan pantai.
2. Mengakses internet.
3. Mengunjungi pentas seni, sanggar budaya, dan museum.
4. Mempelajari atau membaca buku-buku pustaka karya seni rupa.
5. Memutar film-film karya seni rupa.
b. Menentukan sketsa
Sketsa merupakan langkah awal dalam melukis, yaitu untuk menemukan objek yang paling bagus untuk dilukis (diselesaikan).
c. Teknik melukis
Ketika melukis, kita dapat memilih berbagai teknik yang dihendaki, di- antaranya:
1. Teknik plakat warna (tebal).
2. Teknik transparan warna (tipis).
3. Teknik bertekstur warna (tebal dan bertekstur).
4. Teknik goresan ekspresif dengan jari, palet, dan lain-lain.
5. Teknik lukisan timbul (berdimensi tiga dangan warna pasta).
d. Alat dan bahan untuk melukis
Alat dan bahan yang digunakan untuk melukis terdiri atas berbagai macam sebagai berikut.
1.Kertas gambar. 8.Tinta.
2.Pensil. 9.Pena.
3.Pensil warna. 10.Kuas.
4.Krayon. 11.Cat air.
5.Pastel. 12.Cat plakat.
6.Arang. 13.Cat minyak.
7.Konte. 14.Kanvas.
e. Membuat sketsa
Sketsa adalah suatu rancangan gambar kasar yang bersifat sementara dalam sebuah lukisan.
1. Teori Warna dan Komposisi Warna
Penggunaan warna dalam seni rupa sudah ada sejak zamam prasejarah, seperti yang ada pada lukisan-lukisan Gua Altamira yang ada di spanyol dan prancis
selatan.
Sejak abad ke- 18, kebersamaan dengan kemajuan dalam bidang ilmu fisika, penelitian warna dilakukan secara ilmiah.
Beberapa hal yang harus diketahui berkaitan dengan penggunaan warna seperti berikut.
a. Kombinasi warna, yaitu cara menyusun atau memadukan dua warna atau lenih dalam sebuah komposisi.
1. Kombinasi warna yang harmonis, yaitu kombinasi antara warna-warna yang serumpun, yang letaknya berdekatan dalam lingkaran warna.
2. Kombinasi warna yang kontras, yaitu kombinasi antara warna-warna yang berlawanan letaknya dalam lingkaran warna.
b. Warna netral, yaitu putih, hitam, dan abu-abu yang secara teoretis tidak dimasukkan ke dalam warna.
c. Penggunaan warna, yaitu untuk tujuan apakah warna tersebut digunakan dalam sebuah karya seni.
1. Cara heraldis, yaitu penggunaan warna untuk keperluan perlambangan.
2. Cara murni, yaitu penggunaan warna secara lebih bebas.
3. Cara naturalis, yaitu penggunaan warna sesuai dengan keadaan aslinya yang terdapat pada alam.
2. Langkah-langkah dalam berkaya seni lukis
Langkah-langkah dalam berkaya seni lukis sebagai berikut.
a. Membentuk gagasan kreatif
Sebelum melukis, kita perlu mencari inspirasi dengan cara sebagai berikut.
1. Melihat objek alam langsung, seperti pemandangan alam, pasar, kebun binatang, jalan, dan pantai.
2. Mengakses internet.
3. Mengunjungi pentas seni, sanggar budaya, dan museum.
4. Mempelajari atau membaca buku-buku pustaka karya seni rupa.
5. Memutar film-film karya seni rupa.
b. Menentukan sketsa
Sketsa merupakan langkah awal dalam melukis, yaitu untuk menemukan objek yang paling bagus untuk dilukis (diselesaikan).
c. Teknik melukis
Ketika melukis, kita dapat memilih berbagai teknik yang dihendaki, di- antaranya:
1. Teknik plakat warna (tebal).
2. Teknik transparan warna (tipis).
3. Teknik bertekstur warna (tebal dan bertekstur).
4. Teknik goresan ekspresif dengan jari, palet, dan lain-lain.
5. Teknik lukisan timbul (berdimensi tiga dangan warna pasta).
d. Alat dan bahan untuk melukis
Alat dan bahan yang digunakan untuk melukis terdiri atas berbagai macam sebagai berikut.
1.Kertas gambar. 8.Tinta.
2.Pensil. 9.Pena.
3.Pensil warna. 10.Kuas.
4.Krayon. 11.Cat air.
5.Pastel. 12.Cat plakat.
6.Arang. 13.Cat minyak.
7.Konte. 14.Kanvas.
e. Membuat sketsa
Sketsa adalah suatu rancangan gambar kasar yang bersifat sementara dalam sebuah lukisan.
Ekonomi dan pekerjaan
A. Mendengarkan Pembacaan Kutipan Novel
Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan setiap pelaku.unsur dari dalam novel meliputi amanat atau pesan, tema, alur, latar, dan penokohan. Unsur dari luar meliputi adat, kebudayaan, dan asal usul penulis.
B. Berdiskusi
Diskusi merupakan bentuk tukar pikiran antara dua orang atau lebih tentang suatu masalah untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu diskusi dapat terlaksana apabila:
1. Dilakukan oleh dua orang atau lebih.
2. Adanya masalah yang dibicarakan, dan
3. Adanya tujuan yang hendak dicapai.
Langkah-langkah dalam diskusi adalah sebagai berikut.
1. Membicarakan latar belakang masalah diskusi.
2. Membicarakan sebab-sebab timbulnya masalah dan tujuan-tujuan pemecahan masalah yang diharapkan.
3. Membicarakan kemungkinan-kemungkinan pemecahannya.
4. Menyimpulkan hasil diskusi.
5. Melaksanakan keputusan-keputusan diskusi
C. Membaca Intensif Tabel, Grafik, atau Bagan
Grafik merupakan lukisan pasang surut atau naik turunnya suatu keadaan atau hasil yang digambarkan dengan garis atau gambar.Membaca grafik memerlukan ketelitian dan kecermatan, sebab teks bacaan yang mengandung grafik tifak hanya memuat kata-kata, tetapi juga memuat angka-angka dan simbol-simbol tertentu.
D. Menulis Drama Berdasarkan Peristiwa Nyata
Ciri umum naskah drama adalah selalu ada penjelasan sikan yang harus diperankan oleh tokoh.
Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan setiap pelaku.unsur dari dalam novel meliputi amanat atau pesan, tema, alur, latar, dan penokohan. Unsur dari luar meliputi adat, kebudayaan, dan asal usul penulis.
B. Berdiskusi
Diskusi merupakan bentuk tukar pikiran antara dua orang atau lebih tentang suatu masalah untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu diskusi dapat terlaksana apabila:
1. Dilakukan oleh dua orang atau lebih.
2. Adanya masalah yang dibicarakan, dan
3. Adanya tujuan yang hendak dicapai.
Langkah-langkah dalam diskusi adalah sebagai berikut.
1. Membicarakan latar belakang masalah diskusi.
2. Membicarakan sebab-sebab timbulnya masalah dan tujuan-tujuan pemecahan masalah yang diharapkan.
3. Membicarakan kemungkinan-kemungkinan pemecahannya.
4. Menyimpulkan hasil diskusi.
5. Melaksanakan keputusan-keputusan diskusi
C. Membaca Intensif Tabel, Grafik, atau Bagan
Grafik merupakan lukisan pasang surut atau naik turunnya suatu keadaan atau hasil yang digambarkan dengan garis atau gambar.Membaca grafik memerlukan ketelitian dan kecermatan, sebab teks bacaan yang mengandung grafik tifak hanya memuat kata-kata, tetapi juga memuat angka-angka dan simbol-simbol tertentu.
D. Menulis Drama Berdasarkan Peristiwa Nyata
Ciri umum naskah drama adalah selalu ada penjelasan sikan yang harus diperankan oleh tokoh.
Tata Surya
A. Asal Usul Tata Surya
Tata surya adalah nama yang diberikan untuk matahari dan segala sesuatu yang bergerak mengelilinya, termasuk planet dan bulannya.
B. Susunan Tata Surya
1. Planet
Suatu benda langit disebut planet jika memenuhi syarat-syarat berikut.
a. Mengorbit pada bintang atau sisa bintang (bintang mati).
b. Memiliki masa yang cukup untuk membentuk graviyasi mandiri agar dapat mempertahankan bentuknya pada keadaan setimbang (mendekati bulat).
c. Tidak cukup kuat untuk memulai reaksi fusi pada intinya.
d. Orbitnya tidak bertumpang tindih dengan orbit benda angkasa lain.
a. Pengelompokkan Planet
1). Berdasarkan ukuran dan komposisi bahan penyusunnya, planet dibagi menjadi palnet terestrial dan planet raksasa.
a) planet terestrial adalah palnet yang ukuran dan komposisi bahan penyusunanya sejenis, yaitu batuan.
b). Palnet raksasa adalah planet yang ukurannya besar dan sebagian besar penyusunnya tersiri atas es dan gas.
2). Berdasarkan bumi sebagai pembatasnya, planet-planet dikelompokkan menjadi dua, yaitu planet inferior dan planet superior.
a). Planet inferior, yaitu planet-planet yang orbiknya terletak di dalam orbit bumi mengitari matahari.
b). Planet superior, yaitu palnet-palnet yang orbitnya terletak di luar orbit bumi mengitari matahari.
3). Berdasarkan asteroid sebagai pembatas, palnet-planet dikelompokkan menjadi dua, yaitu planet dalam dan planet luar.
a). Planet dalam adalah palnet-palnet yang orbitnya di sebelah dalam lintasan asteroid.
b). Planet luar adalah planet-planet yang orbitnya di sebelah luar lintasan asteroid.
b. Karakteristik palnet dalam tata surya
1). Merkurius
Merkurius merupakan planet yang terdekat dengan matahari.
2). Venus
venus merupakan planet yang paling panas, bahkan lebih panas dari merkurius.
3). Bumi
Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh makhluk hidup.
4). Mars
Mars merupakan planet yang terdekat dengan bumi.
5). Yupiter
Yupiter merupakan planet terbesar dan selimuti lapisan angkasa (atmosfer) yang mengandung gas hidrogen (H²).
6). Saturnus
Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah yupiter.
7). Uranus
Uranus terdiri atas senyawa gas metana (CH⁴) dan hidrogen (H²), serta permukaannya diselubungi kabut tebal sehingga sulit untuk diamati.
8). Neptunus
Neptunus terdiri atas senyawa metana (CH⁴) dan hidrogen (H²) seperti pada uranus.
2. Satelit
Satelit adalah benda angkasa yang mengelilingi sebuah planet dan bersama-sama planet mengelilingi matahari.
Satelit ada dua macam, yaitu satelit alami dan satelit buatan.
a. Satelit alami adalah satelit dari suasana tata surya.
b. Satelit buatan merupakan satelit yang dibuat manusia untuk suatu keperluan diantarnya:
1) Mendapatkan informasi keadaan cuaca.
2) Marelai siaran radio da televisi.
3) Navigasi dan pembuatan peta.
4) Penyelidikan ilmiah.
3. Komet
Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Ekor komet merupakan gas-gas hasil penguapan bahan-bahan es yang terpanasi matahari.
4. Meteoroid, Meteor, dan Meteorit
Meteorid adalah batuan kecil yang sangat banyak dan melayang-layang di angkasa luar. Meteor, yaitu lintasan cahaya yang sangat panjang.
5. Asteroid
Asteroid adalah benda-benda angkasa kecil yang mengelilingi matahari.
Tata surya adalah nama yang diberikan untuk matahari dan segala sesuatu yang bergerak mengelilinya, termasuk planet dan bulannya.
B. Susunan Tata Surya
1. Planet
Suatu benda langit disebut planet jika memenuhi syarat-syarat berikut.
a. Mengorbit pada bintang atau sisa bintang (bintang mati).
b. Memiliki masa yang cukup untuk membentuk graviyasi mandiri agar dapat mempertahankan bentuknya pada keadaan setimbang (mendekati bulat).
c. Tidak cukup kuat untuk memulai reaksi fusi pada intinya.
d. Orbitnya tidak bertumpang tindih dengan orbit benda angkasa lain.
a. Pengelompokkan Planet
1). Berdasarkan ukuran dan komposisi bahan penyusunnya, planet dibagi menjadi palnet terestrial dan planet raksasa.
a) planet terestrial adalah palnet yang ukuran dan komposisi bahan penyusunanya sejenis, yaitu batuan.
b). Palnet raksasa adalah planet yang ukurannya besar dan sebagian besar penyusunnya tersiri atas es dan gas.
2). Berdasarkan bumi sebagai pembatasnya, planet-planet dikelompokkan menjadi dua, yaitu planet inferior dan planet superior.
a). Planet inferior, yaitu planet-planet yang orbiknya terletak di dalam orbit bumi mengitari matahari.
b). Planet superior, yaitu palnet-palnet yang orbitnya terletak di luar orbit bumi mengitari matahari.
3). Berdasarkan asteroid sebagai pembatas, palnet-planet dikelompokkan menjadi dua, yaitu planet dalam dan planet luar.
a). Planet dalam adalah palnet-palnet yang orbitnya di sebelah dalam lintasan asteroid.
b). Planet luar adalah planet-planet yang orbitnya di sebelah luar lintasan asteroid.
b. Karakteristik palnet dalam tata surya
1). Merkurius
Merkurius merupakan planet yang terdekat dengan matahari.
2). Venus
venus merupakan planet yang paling panas, bahkan lebih panas dari merkurius.
3). Bumi
Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh makhluk hidup.
4). Mars
Mars merupakan planet yang terdekat dengan bumi.
5). Yupiter
Yupiter merupakan planet terbesar dan selimuti lapisan angkasa (atmosfer) yang mengandung gas hidrogen (H²).
6). Saturnus
Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah yupiter.
7). Uranus
Uranus terdiri atas senyawa gas metana (CH⁴) dan hidrogen (H²), serta permukaannya diselubungi kabut tebal sehingga sulit untuk diamati.
8). Neptunus
Neptunus terdiri atas senyawa metana (CH⁴) dan hidrogen (H²) seperti pada uranus.
2. Satelit
Satelit adalah benda angkasa yang mengelilingi sebuah planet dan bersama-sama planet mengelilingi matahari.
Satelit ada dua macam, yaitu satelit alami dan satelit buatan.
a. Satelit alami adalah satelit dari suasana tata surya.
b. Satelit buatan merupakan satelit yang dibuat manusia untuk suatu keperluan diantarnya:
1) Mendapatkan informasi keadaan cuaca.
2) Marelai siaran radio da televisi.
3) Navigasi dan pembuatan peta.
4) Penyelidikan ilmiah.
3. Komet
Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Ekor komet merupakan gas-gas hasil penguapan bahan-bahan es yang terpanasi matahari.
4. Meteoroid, Meteor, dan Meteorit
Meteorid adalah batuan kecil yang sangat banyak dan melayang-layang di angkasa luar. Meteor, yaitu lintasan cahaya yang sangat panjang.
5. Asteroid
Asteroid adalah benda-benda angkasa kecil yang mengelilingi matahari.
Muhammadiyah sebagai gerakan islam
A. Ciri-ciri Gerakan Islam
Perlu kalian ketahui bahwa sejatinya Muhammadiyah didirikan K.H. Ahmad Dahlan sebagai hasil nyata dari telah dan pendalaman (tadabbur) beliau terhadap al-Qur'anul karim.Dengan ketelitian dan kecerdasannya dalam mengkaji ayat-ayat al-Qur'an, khususnya ketika menelah Q.s. ali -imran ayat 102 sampai 104, K.H. Ahmad Dahlan telah melahirkan sebuah amalan nyata, yakni mendirikan organisasi Muhammadiyah.
Sehingga sangat cepat jikalau rumusan maksud dan tujuan Muhammadiyah adalah "menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran agama islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya".
Jelaslah bahwa gerakan islam yang diperjuangkan Muhammadiyah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Diilhami dan disemangati oleh ajaran-ajaran di dalam al-Qur'an.
2.Memperjuangkan prinsip-prinsip ajaran islam dalam kehidupan nyata.
3.Berusaha untuk menampilkan wajah islam dalam wujud nyata.
B. Dasar Perjuangan Gerakan Islam
Muhammadiyah adalah gerakan yang berasas islam, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat islam yanv sebenernya.
Al-Qur'an merupakan firman atau wahyu yang berasal dari Allah, dan disampaikan kepada nabi Muhammad s.a.w. sedangkan sunnah Rasullah merupakan apa-apa yang disandarkan kepada Nabi, baik perkataan, perbuatan, taqrir (persetujuan) maupun sifat lahir dan juga akhlak.
C. Tujuan Perjuangan Gerakan Islam
Pada dasarnya, apa yang digerakkan dan dilembagakan dalam sistem organisasi gerakan islam Muhammadiyah tidak lain adalah gagasan dasar dan misi gerakan. Sebagai sebuah gerakan islam, Muhammadiyah melandaskan setiap gerakan, amal usaha dan perjuangannya kepada ajaran islam.
Agama islam merupakan satu-satunya risalah (pesan pengarahan) Allah yang sengaja disyariatkan untuk menjadi pendoman dan sekaligus petunjuk hidup bagi manusia yang lengkap dan sempurna, penuh dengan kebenaran mutlak dan juga menjadi rahmatan lil'alamin (rahmat bagi seluruh alam).
Ada tiga tujuan yang hendak digapai Muhammadiyah, yaitu:
1. Menegakkan keyakinan tauhid yang murni, sesuai dengan ajaran Allah s. w. t . yang
dibawa oleh seluruh Rasul Allah sejak Nabi Adam a. s. hingga Nabi Muhammad s. a. w.;
2. Menyebarluaskan ajaran islam yang bersumber kepada al-Qur'an yaitu kitab Allah terakhir yang diturunkan untuk umat manusia dan sunnah rasul; dan
3. Mewujudkan amalan-amalan islam dalam kehidupan perorangan, keluarga dan masayrakat.
D. Pelaksanaan Syariat Islam Yang Dilakukan Rasullah s. a. w.
Peejuangan syariat islam yang dilakukan Rasullah mempunyai tujuan untuk menegakkan ajaran islam yang murni dan membawa islam sebagai agama rahmatan lil'alamin. Sebagai rahmatan lil'alamin, syariat islam tentunya harus ditegakkan dengan pemahaman yang benar juga terarah. Pelaksanaan syariat islam yang diperjuangkan Rasullah merupakan wujud perjuangan penegakkan syariat islam yang paling berhasil.
Maka kita dapat mencontoh perjuangan keberhasilan beliau dalam penegakkan syariat islam, yaitu:
1. Rasullah mampu memahami dengan tepat kebenaran syariat islam;
2. Rasullah mampu menjelaskan pentingnya penegakkan syariat islam dalam kehidupan bermasyarakat dengan baik dan jelas;
3. Rasullah mampu memberi contoh pengamalan dan penegakkan syariat islam dengan tepat pula.
Rabu, 12 April 2017
Sosial budaya
A. Pengertian budaya
Menurut koentjaraningrat dalam buku pengantar ilmu Antropologi , kata "kebudayaan" berasal dari bahasa sankerta "buddhayah", yaitu bentuk jamak dari "buddhi" yang berarti budi atau akal.
Adapun menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai, norma ilmu pengetahuan,serta keseluruhan struktur sosial, relegius, dan sebagainya.
Dari sebagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagaaan yang terdapat dalam pikiran manusia sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak.
1.Wujud kebudayaan
Wujud kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk hidup yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda di sekitarnya. menurut J. J. Hogmann, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Ide (gagsan)
Wujud ideal kebudayaaan adalah kebudayaaan berbentuk kumpulan ide-ide,gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang bersifat abstrak, serta tidak dapat diraba atau disentuh.
b. Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial karena menyangkut tindakan fan kelakuan yang berpola dari manusia itu sendiri.
c. Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan diaik yang berupa hasil dan aktivitas,perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang diraba, dilihat, dan disokumentasikan.
Berdasarkan ketiga wujud kebudayaan tersebut, kebudayaan dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:
1) kebudayaan material, yaitu kebudayaan yang merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa yang berwujud benda maupun barang. Misalnya, pakaian, gedung, pabrik, jalan, rumah, dan sebagainya.
2) kebudayaan nonmaterial, yaitu kebudayaan yang merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa yang berwujud kebiasaan, nilai dan norma, adat istiadat,serta ilmu pengetahuan, misalnya , upacara adat,kesenian, lagu daerah, tari-tarian ,dongeng, cerita rakyat, dan sebaginya.
2. Unsur Kebudayaan
Ada beberapa ahli yang merumuskan unsur-unsur kebufayaan, yaitu:
a. Bronislaw Malinowski
Bronislaw Malinowski menyebutkan unsur-unsur kebudayaan sebagau berikut:
1) sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anghota masyarakat dalam upaya menguasai alam sekelilingnya.
2) organisasi ekonomi.
3) Alat-alat lembaga atau petugas pendidikan.
4) organisasi kekuatan.
b. Melville J. Herskovits
Melville J. Herskovits menyatakan unsur-unsur kebudayaan terdiri atas empat unsur pokok, antara lain sebagai berikut:
1) Alat- alat teknologi.
2) Sistem ekonomi.
3) Keluarga.
4) Kekuasaan politik.
c. C. Kluckhonh
Menurut C. Kluckhonh, ada tujuh unsur kebuadayaan yang dianggap sebagai cultural universal, yaitu:
1) Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian ,perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat transportasi , dan sebagainya).
2) Mata pencarian hidup dan sistem ekonomi (pertanian, pertenakan, sistem produksi, sistem distribusi, dansebagainua).
3) Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan dan sebagainya).
4) Bahasa (lisan maupun tulisan).
5) kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, dan sebagainya).
6) Sistem pengetahuan.
7) Religi (sistem kepercayaan).
Ketujuh unsur budayaan universal tersebut dapat dirinci lagi ke dalam unsur-unsur yang lebih kecil. Ralph Lintion menyebutnya sebagai berikut:
1) Cultural activity.
2) Complex.
3) Trait.
4) Item.
3. Kesenian
Seni adalah suatu penggunaan kreativitas imajinasi untuk menjelaskan, memahami, dan menikmati kehidupan.
Beberapa bentuk kesenian, antara lain:
a. Seni verbal
Beberapa bentuk kesenian verbal melipuyi cerita, drama, puisi, nyanyian, peribahasa, teka-teki,permainan kata-kata, dan bahkan pemberian nama untuk prosedur, pujian, dan hinaan apabila semua itu mempunyai bentuk-bentuk yang rumit dan khusus.
Secara umum, cerita dapat dikelompokkan ke dalam tiga ketegori, yaitu:
1) Mitos
Mitos adalah cerita mengenai peristiwa-peristiwa semihistoris yang menerangkan masalah-masalah akhir kehidupan manusia. Fungsi mitos adalah untuk menjelaskan dan memberikan gambaran tentang alam semesta yang merupakan latar belakang perilaku yang teratur.
2) Legenda
Legenda adalah cerita semihistoris yang turun temurun dari zaman dahulu yang menceritakan perbuatan-perbuatan pahlawan, perpindahan penduduk, dan pembentukan adat kebiasaan lokal.
3) Dongeng
Dongeng adalah cerita kreatif yang diakui sebagai khayalan atau hiburan.
b. Seni musik
Study mengenai musik dalam sebuah kerangka kebudayaan sudah dimulai dengan mengumpulkan beberapa nyanyian rakyat. Saat ini seni musik telah tumbuh menjadi cabang khusus yang dinamakan etnomusikologi
c. Seni patung
Seni patung merupakan salah satu cabang seni yang mempunyai tiga dimensi. Oleh karena itu, ada beberapa bentuk patung, seperti sebuah pisau upacara,gapura hias,monumen, atau bangunan lain yang mengandung pokok-pokok artistik yang sama dengan patung atau arca.
Seni mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
1) Menambah kenikmatan dalam hidup sehari-hari.
2) Menentukan norma perilaku yang teratus.
3) Meneruskan adat dan nilai-nilai kebudayaan.
4) Menambah ikatan solidaritas masyarakat.
Menurut koentjaraningrat dalam buku pengantar ilmu Antropologi , kata "kebudayaan" berasal dari bahasa sankerta "buddhayah", yaitu bentuk jamak dari "buddhi" yang berarti budi atau akal.
Adapun menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai, norma ilmu pengetahuan,serta keseluruhan struktur sosial, relegius, dan sebagainya.
Dari sebagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagaaan yang terdapat dalam pikiran manusia sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak.
1.Wujud kebudayaan
Wujud kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk hidup yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda di sekitarnya. menurut J. J. Hogmann, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Ide (gagsan)
Wujud ideal kebudayaaan adalah kebudayaaan berbentuk kumpulan ide-ide,gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang bersifat abstrak, serta tidak dapat diraba atau disentuh.
b. Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial karena menyangkut tindakan fan kelakuan yang berpola dari manusia itu sendiri.
c. Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan diaik yang berupa hasil dan aktivitas,perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang diraba, dilihat, dan disokumentasikan.
Berdasarkan ketiga wujud kebudayaan tersebut, kebudayaan dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:
1) kebudayaan material, yaitu kebudayaan yang merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa yang berwujud benda maupun barang. Misalnya, pakaian, gedung, pabrik, jalan, rumah, dan sebagainya.
2) kebudayaan nonmaterial, yaitu kebudayaan yang merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa yang berwujud kebiasaan, nilai dan norma, adat istiadat,serta ilmu pengetahuan, misalnya , upacara adat,kesenian, lagu daerah, tari-tarian ,dongeng, cerita rakyat, dan sebaginya.
2. Unsur Kebudayaan
Ada beberapa ahli yang merumuskan unsur-unsur kebufayaan, yaitu:
a. Bronislaw Malinowski
Bronislaw Malinowski menyebutkan unsur-unsur kebudayaan sebagau berikut:
1) sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anghota masyarakat dalam upaya menguasai alam sekelilingnya.
2) organisasi ekonomi.
3) Alat-alat lembaga atau petugas pendidikan.
4) organisasi kekuatan.
b. Melville J. Herskovits
Melville J. Herskovits menyatakan unsur-unsur kebudayaan terdiri atas empat unsur pokok, antara lain sebagai berikut:
1) Alat- alat teknologi.
2) Sistem ekonomi.
3) Keluarga.
4) Kekuasaan politik.
c. C. Kluckhonh
Menurut C. Kluckhonh, ada tujuh unsur kebuadayaan yang dianggap sebagai cultural universal, yaitu:
1) Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian ,perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat transportasi , dan sebagainya).
2) Mata pencarian hidup dan sistem ekonomi (pertanian, pertenakan, sistem produksi, sistem distribusi, dansebagainua).
3) Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan dan sebagainya).
4) Bahasa (lisan maupun tulisan).
5) kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, dan sebagainya).
6) Sistem pengetahuan.
7) Religi (sistem kepercayaan).
Ketujuh unsur budayaan universal tersebut dapat dirinci lagi ke dalam unsur-unsur yang lebih kecil. Ralph Lintion menyebutnya sebagai berikut:
1) Cultural activity.
2) Complex.
3) Trait.
4) Item.
3. Kesenian
Seni adalah suatu penggunaan kreativitas imajinasi untuk menjelaskan, memahami, dan menikmati kehidupan.
Beberapa bentuk kesenian, antara lain:
a. Seni verbal
Beberapa bentuk kesenian verbal melipuyi cerita, drama, puisi, nyanyian, peribahasa, teka-teki,permainan kata-kata, dan bahkan pemberian nama untuk prosedur, pujian, dan hinaan apabila semua itu mempunyai bentuk-bentuk yang rumit dan khusus.
Secara umum, cerita dapat dikelompokkan ke dalam tiga ketegori, yaitu:
1) Mitos
Mitos adalah cerita mengenai peristiwa-peristiwa semihistoris yang menerangkan masalah-masalah akhir kehidupan manusia. Fungsi mitos adalah untuk menjelaskan dan memberikan gambaran tentang alam semesta yang merupakan latar belakang perilaku yang teratur.
2) Legenda
Legenda adalah cerita semihistoris yang turun temurun dari zaman dahulu yang menceritakan perbuatan-perbuatan pahlawan, perpindahan penduduk, dan pembentukan adat kebiasaan lokal.
3) Dongeng
Dongeng adalah cerita kreatif yang diakui sebagai khayalan atau hiburan.
b. Seni musik
Study mengenai musik dalam sebuah kerangka kebudayaan sudah dimulai dengan mengumpulkan beberapa nyanyian rakyat. Saat ini seni musik telah tumbuh menjadi cabang khusus yang dinamakan etnomusikologi
c. Seni patung
Seni patung merupakan salah satu cabang seni yang mempunyai tiga dimensi. Oleh karena itu, ada beberapa bentuk patung, seperti sebuah pisau upacara,gapura hias,monumen, atau bangunan lain yang mengandung pokok-pokok artistik yang sama dengan patung atau arca.
Seni mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
1) Menambah kenikmatan dalam hidup sehari-hari.
2) Menentukan norma perilaku yang teratus.
3) Meneruskan adat dan nilai-nilai kebudayaan.
4) Menambah ikatan solidaritas masyarakat.
Langganan:
Postingan (Atom)